Indramayujeh.com, Indramayu – Bupati Indramayu, Nina Agustina, didampingi Kepala Dinas (Kadis) PUPR, Asep Abdul Mukti, dan stakeholders setempat meninjau kondisi Sungai Tjimanoek lama di wilayah Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Senin (4/12/2023).
Sungai Tjimanoek lama yang membentang di Kota Indramayu itu kondisinya di beberapa lokasi dipenuhi gulma jenis eceng gondok. Jika dibiarkan maka bisa menjadi penyebab banjir karena aliran air terganggu oleh gulma tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina langsung berkoordinasi dengan Pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung melalui via telepon untuk segera membersihkan tumpukan eceng gondok di area Sungai Tjimanoek.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir bagi wilayah Indramayu kota, khususnya wilayah Desa Penganjang dan Babadan pada musim hujan ini.
“Ini harus segera dibersihkan, karena musim hujan sudah datang. Kita antisipasi agar tidak terjadi banjir di wilayah yang dilintasi Tjimanoek lama ini,” kata Nina.
Sementara Kadis PUPR Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti mengatakan, tumpukan eceng gondok di Sungai Tjimanoek lama tersebut membentang sampai ke utara hingga ke pintu air Pagirikan Kecamatan Pasekan.
Menurut dia, Bupati Indramayu sangat mendengarkan keluhan warga yang meminta normalisasi Sungai Tjimanoek dari gulma eceng gondok. Selama ini warga khawatir ketika hujan besar dan terjadi luapan air sungai yang diakibatkan penyumbatan oleh eceng gondok akan terjadi banjir.
Hasil dari peninjauan tersebut, Bupati Indramayu menginstruksikan Dinas PUPR untuk melaksanakan normalisasi Sungai Tjimanoek khususnya pengangkatan eceng gondok.
“Hari ini Dinas PUPR telah menurunkan excavator. Namun pengangkatan eceng gondok belum maksimal karena terkendala adanya bangunan-bangunan di pinggir sungai. Bupati juga telah meminta bantuan BBWS untuk melaksanakan normalisasi,” kata Asep. (*)