INDRAMAYU
Suguhan Tarian Multimedia Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu digelar dalam rangka memeriahkan Puncak Hari Jadi ke-495 Kabupaten Indramayu. Kemeriahannya telah menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di sekitaran Tugu Perjuangan Indramayu, Jum’at malam (7/10/2022).
Pentas Tarian Multimedia Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu turut disaksikan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar didampingi Sekretaris Daerah Indramayu Rinto Waluyo, kepala perangkat daerah dan camat se-Kabupaten Indramayu.
Usai menyaksikan Bupati Nina Agustina mengakui Tarian Multimedia Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu benar-benar menarik. Dirinya sangat mengapresiasi peran serta kreativitas anak muda Indramayu dalam memeriahkan Hari Jadi Indramayu ke-495 Tahun.
“Kalian memang keren semuanya dan ini sangat bagus, saya ingin nanti setiap minggu bisa tampil,” katanya.
Sementara Penggagas Tarian Multimedia Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu yang juga Teknisi Video Mapping Hadi Santoso mengatakan, alasan untuk mengusung multimedia dalam penampilan tarian yang menceritakan Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu ini karena ingin menggabungkan historis sejarah dibalut dalam kemajuan modern teknologi yang melibatkan mahasiswa Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Purnama Niaga Indramayu.
“Kita mencoba menggabungkan era modern sekarang, kebetulan kami bergabung dengan mahasiswa Amik Purnama Niaga Indramayu di dalamnya mahasiswa Information Technology (IT). Jadi mahasiswa IT itu biasa membuat konsep multimedia, sehingga kita ikut sertakan kreativitas anak muda bagaimana menggabungkan berbagai macam seperti musik, teknologi IT dan sebagainya,” katanya.
Sehingga kata Hadi, semangat anak muda di zamannya, bagaimana masa lalu dibawa dan diboomingkan kembali dengan teknologi zaman modern saat ini termasuk kontribusi anak muda Indramayu dalam menceritakan historis sejarah Nyi Endang Dharma Ayu ini dibalut dalam kreativitas teknologi untuk memeriahkan Hari Jadi Indramayu ke-495.
Disampaikan Hadi, Tarian Multimedia Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu ini dipentaskan karena tertarik dengan catatan para sejarawan yang banyak menceritakan bahwa Nyi Endang Dharma Ayu ini datang sebelum adanya Raden Arya Wiralodra.
“Jadi Nyi Endang Dharma Ayu ini datang sebelum Raden Arya Wiralodra kalau catatan sejarah, sehingga yang kita angkat itu tokoh Nyi Endang Dharma Ayu sebagai pemimpin sebelum kedatangan Raden Ariya Wiralodra,” katanya.
Hadi menjelaskan, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pentas Tarian Perjuangan Multimedia Perjuangan Nyi Endang Dharma Ayu ini semangat untuk membangun wilayahnya dengan bersama-sama meski berbeda pandangan .
“Pertama ada semangat kata-kata Nyi Endang Dharma Ayu, bahwa kita membangun Indramayu harus bersama-sama. Persoalan perbedaan pendapat makanya disini tadi ditampilkan ada pertempuran Nyi Endang Dharma dengan Raden Aria Wiralodra. Intinya perbedaan pendapat itu wajar dan dalam hal politik juga wajar, tetapi pada akhirnya perbedaan itu bersama-sama membangun Indramayu yang lebih baik,” jelasnya.
Salah seoang pengunjung, Wandi Akmaja warga Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu mengaku berhenti sejenak karena pandangan matanya seketika tertuju melihat penari yang menyatu dengan pertunjukan sinar lampu yang dipadu ramainya iringan musik gamelan.
“Tadi kebetulan mau ke Sport Centre Indramayu tetapi ada tarian jadi berhenti terus belok ke Tugu Perjuangan. Jadi nonton sama kakak melihat tarian Nyi Endang Dharma Ayu yang menurut saya memiliki sejarah atas berdirinya Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
(Bakrudin/IJ News)