INDRAMAYU –
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) kabupaten Indramayu menggandeng Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait ditemukannya struktur bangunan candi di desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat.
Penyuluhan seputar tinggalan cagar budaya ini melibatkan seluruh tokoh masyarakat, BPD, tokoh agama, dan tokoh pemuda di desa tersebut.
Hadir dalam kegiatan penyuluhan jajaran muspika Kecamatan juntinyuat diantaranya danramil Juntinyuat Kapten Nariman, Kanit intel Polsek Juntinyuat Aiptu Anang, Kasie Pol Pamong Praja Ipan, dan kepala desa Sambimaya H Sutarman.
Dalam penyuluhan ini, kasie Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Indramayu Tinus Suparto mengatakan keberadaan temuan struktur bangunan diduga candi di Desa Sambimaya ini akan menjadi kebanggaan masyarakat di Desa Sambimaya. Selain sebagai destinasi wilayah baru, temuan ini akan menjadi ajang penelitian bagi para arkeolog, sejarahwan, dan ahli lainnya terkait adanya candi di Indramayu.
“ini merupakan temuan yang sangat menarik bagi Indramayu karena tidak pernah ada catatan dalam sejarah Indramayu yang menyebut nyebut adanya pengaruh hindu budha di wilayah ini,” jelas Tinus.
Tinus juga mengajak seluruh masyarakat desa Sambimaya untuk dapat bekerjasama dengan tim peneliti untuk memberikan masukan informasi baik terkait dengan temuan lain yang masih tersimpan di rumah rumah agar diserahkan kepada kepala desa.
Temuan lain ini akan menjadi informasi berharga bagi para peneliti untuk dapat mengungkap sejarah dan keberadaan bangunan candi yang ada di desa Sambimaya.
Sementara, ketua TACB Indramayu Dedy Musashi memastikan temuan struktur bangunan candi tersebut akan diteliti oleh para arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung.
Penelitian akan dimulai pada hari jumat (9/11) hingga Minggu (11/11) lusa, dan dipimpin langsung oleh Kepala Balar Bandung.
Penelitian awal ini, kata Dedy, akan dilakukan di sekitar temuan struktur bangunan di blok Dingkel dan blok Sambi Lawang yang banyak ditemukan susunan batu bata dan fragmen batu bata yang berserakan.
“Empat arkeolog akan turun ke Indramayu untuk meneliti temuan struktur bangunan di Sambimaya ini,” jelas Dedy Musashi.
Tim TACB Indramayu mengucapkan terima kasih kepada pemilik lahan yang lahannya mau dijadikan lokasi penelitian arkeologi, kepala Desa Sambimaya, Polsek Juntinyuat dan Koramil Juntinyuat yang telah mengamankan lokasi temuan dari incaran pemburu barang antik dan terima kasih kepada masyarakat desa Sambimaya yang telah menjaga tinggalan cagar budaya secara baik. (Bakrudin)