SERIAL drama asal Korea, The Uncanny Counter, sukses menarik perhatian masyarakat korea dan mancanegara terutama bagi para penikmat drama korea ber-genre action fantasy.
Kabarnya, setelah menyelesaikan seluruh episode pada Januari lalu (24/1), drama ini direncanakan akan kembali dengan musim keduanya yang akan tayang pada akhir tahun ini sampai dengan awal tahun 2022. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh tim produksi berdasarkan sumber via Naver.
Namun, secara tidak terduga sebulan setelah berakhirnya drama ini, pemeran utama sosok Somun yakni Cho Byeong Gyu terlibat rumor bullying semasa sekolah. Akan tetapi, hal ini masih diselidiki kebenarannya agar tidak menjadi rumor tak berdasar yang akan menimbulkan fitnah sehingga merugikan banyak pihak terutama bagi aktor itu sendiri. Pasalnya, salah satu dampak dari rumor ini adalah kemungkinan pergantian pemeran Somun pada musim kedua The Uncanny Counter.
Hal ini menuai banyak pendapat baik pro maupun kontra, karena meskipun rumor tersebut benar tidak sedikit yang menyayangkan jika dilakukan pergantian pemeran utama melihat bagusnya acting Cho Byeonggyu pada season 1 sehingga membawa kesuksesan pada drama ini.
Menurut penulis sendiri, cerita ini ramai diperbincangkan bukan hanya karena alur ceritanya yang unik saja. Ada beberapa point yang menjadi daya tarik drama ini sehingga layak untuk mendapatkan season 2.
1. Multi-genre
Jika kamu mencari drama yang mengusung banyak genre seperti fantasy, action, thriller, maupun comedy, maka kamu harus menonton drama ini. Karena tidak hanya yang disebutkan tadi, drama ini bahkan ber-genre heartwarming yang dapat mengaduk emosional penonton. Bercerita tentang seorang remaja bernama Somun yang diberi kesempatan untuk bertemu orangtuanya yang telah meninggal, namun dengan syarat harus membantu para ‘counters’ melawan roh jahat yang merasuki tubuh orang jahat. Namun Somun harus siap menghadapi situasi berbahaya yang bahkan dapat mengancam nyawanya. Belum cukup permasalahan tersebut, drama ini juga menggambarkan betapa gelapnya kehidupan politik Korea yang dikuasai oleh para konglomerat. Meski begitu, seringkali terdapat scene sedih, menyentuh hati, disertai selipan komedi yang tergambarkan dari hubungan kekeluargaan para counter. Sehingga drama ini tidak membosankan untuk ditonton bahkan di episode pertama.
2. Adaptasi dari webtoon
Drama ini adalah adaptasi dari webtoon original Naver Korea yang berjudul “Amazing Rumor”oleh author berinisial Jang E. Faktanya, pada akhir tahun 2020 lalu banyak drama yang diangkat dari webtoon namun tidak banyak yang dapat memuaskan para penikmat webtoon karena dianggap tidak sesuai dengan ekspetasi mereka. Karena pada dasarnya webtoon akan menceritakan kisah yang lebih detail dibanding drama yang harus menyesuaikan cerita dengan durasi waktu per-episode. Namun, The Uncanny Counter justru membawa pandangan bahwa drama adaptasi ternyata tidak kalah seru dari webtoon originalnya. Karena dalam drama sosok Somun dan tokoh utama lainnya digambarkan lebih emosional dan memperlihatkan hubungan kekeluargaan yang menurut penulis lebih baik dari pada webtoonnya. Meski begitu, versi webtoonnya tetap disarankan agar penonton juga membacanya supaya lebih paham alur ceritanya lebih lengkap. Webtoon The Uncanny Counter dapat dibaca di aplikasi Kakaopage atau web kakaopage.id dengan judul yang sama. Sementara saat artikel ini dibuat webtoon versi korea dengan judulnya Amazing Rumor telah tamat pada hari Rabu (9/6) dengan total 124 chapter.
3. Pemilihan aktor dan aktris yang tepat
Salah satu daya tarik drama ini tidak lain berasal dari para pemain di depan layar. Para geng counter yang terdiri dari Somun (Cho Byeonggyu), Do Hana (Kim Sejeong), Ga Motak (Yoo Junsang), dan Chu Maeok (Hyeom Hyeran) merupakan 4 pemeran utama drama ini yang sukses membuat nama mereka naik daun karena berhasil memerankan peran yang cocok dengan image karakter masing-masing melebihi ekspetasi penonton maupun pembaca webtoon. Cho Byeonggyu yang terkenal lewat perannya dalam drama Sky Castle sebagai Cha Kiooon, kini berhasil mendapatkan penghargaan Best New Actor lewat peran Somun setelah 10 tahun lamanya berkarir di dunia entertaintment hanya sebagai pemain support. Begitupun dengan Kim Sejeong yang melakukan debutnya sebagai idol bersama grupnya yang bernama I.O.I, setelah pernah bermain dalam drama ber-genre school dan romance, kini ia menantang dirinya mengambil peran dalam drama action thriller yang memiliki kepribadian dingin yang sangat berbeda dengan sifat aslinya. Yoo Junsang dan Hyeom Hyeran yang merupakan aktor dan aktris senior juga mendapatkan apresiasi melalui drama ini karena actingnya yang tentu tidak diragukan lagi. Dalam kehidupan nyata, keempatnya memiliki hubungan dan chemistry yang sangat baik layaknya keluarga sehingga memberikan euphoria menyenangkan selama syuting berjalan.
4. Memecah rekor rating rertinggi drama OCN
OCN merupakan stasiun TV Korea yang terkenal dengan plot cerita penuh mystery, thriller, horror dan action seperti Voice, Save Me, Class of Lies, dan banyak lagi. The Uncanny Counter yang merupakan cerita fantasy namun tetap memiliki plot seperti drama OCN lainnya sontak menarik perhatian bahkan bagi yang bukan penikmat drama ber-genre action sekalipun. Berdasarkan dengan pengalaman penulis sendiri yang tidak terlalu menikmati cerita action thriller, drama ini sukses membuat penulis dan bahkan mungkin orang lain di luar sana jatuh hati dnegan ceritanya yang menarik. Dilansir dari cnnindonesia.com, hal ini dibuktikan dengan bagusnya rating setiap episode yang rilis tiap minggunya dan berakhir memecah rekor drama rating teringgi dalam sejarah OCN yaitu mencapai 11 persen yang sebelumnya dipegang oleh Voice 2 dengan perolehan 7,1 persen pada tahun 2018. Dengan angka yang fantastis untuk sebuah drama, OCN pun kemudian merencanakan untuk kembali memproduksi musim kedua The Uncanny Counter pada akhir tahun ini karena harus menyesuaikan jadwal para aktor. Tentu saja hal ini disambut hangat penonton dari seluruh mancanegara melihat drama ini sering disebut dalam berbagai acara TV Korea dan menjadi trend di masyarakat Korea.
Akan tetapi, rencana ini ternyata tidak berjalan semulus itu. Di tengah kesibukan Cho Byeonggyu yang sedang naik daun, muncul rumor bahwa ia adalah pelaku bullying teman sekolahnya saat dulu bersekolah di Newzealand.
Dilansir dari walipop.detik.com bahwa awalnya tersebar postingan salah satu akun yang mengaku bahwa ia adalah mantan teman Cho Byeonggyu yang mendapat perilaku kasar dari sang aktor yang melakukan pelecehan secara verbal. Namun secara cepat HB entertainment, agensi yang menaungi Cho Byeonggyu, membantah tuduhan tersebut dan menghubungi pelapor agar menghapus postingan tersebut dengan gugatan pencemaran nama baik. Kemudian pelapor segera meminta maaf dan menghapus postingan tersebut dengan berdalih bahwa ia hanya memfitnah Cho Byeonggyu. Tidak berhenti sampai disitu, tidak lama setelahnya muncul pelapor lainnya yang kembali melakukan tuduhan bahwa Byenggyu melakukan tindakan bullying. Hal ini sontak membuat masyarakat Korea hilang respect dan menginginkan pergantian pemain untuk peran Somun pada musim kedua mendatang. Tetapi agensi Byeonggyu kembali mengambil tindakan dan segera memproses masalah ini selagi Cho Byeonggyu dihentikan sementara dari segala aktivitas di dunia entertainment sampai kasus ini mencapai penyelesaian. Dan hingga sampai saat ini masih belum ada konfirmasi dari pihak OCN terkait hal ini sampai permasalahan terselesaikan dan aktor dapat menjalankan aktivitas kembali di dunia entertainment.
Pesan yang dapat penulis ambil adalah bahwa kehidupan dalam dunia entertain selalu menjadi sorotan publik, sehingga sesukses apapun seorang public figure dan sebaik apapun reputasinya jika terdapat kesalahan yang fatal terutama hal tersebut terkuak dari masa lalu yang dianggap merugikan pihak tertentu, maka akan berimbas pada karir yang sudah dibangun. Untuk itu, bagi orang-orang yang ingin terjun ke dunia ini maka harus bisa memperbaiki sikap dan perilaku kita dihadapan orang siapapun itu, karena kita tidak akan tahu masalah dating dari mana saja.
Penulis:
Salsabila Nur Izzah (Mahasiswa Digital PR FKB Telkom University)