KUNINGAN –
Adanya kepulan asap dari puncak Ciremai yang tak jauh dari lokasi kebakaran sebelumnya, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan memberangkatkan satu tim ke titik kepulan asap. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kembali terjadinya kebakaran yang kian meluas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan, lokasi kepulan asap diperkirakan pada ketinggian 2.600 mdpl. Dimungkinkan lokasinya merupakan batas antara hutan yang telah terbakar dengan belum terbakar.
Kemunculan asap itu diduga akibat faktor alam seperti cuaca panas dan angin kencang. Sebab tak ada aktivitas manusia di jalur pendakian, ditambah hingga kini jalur pendakian masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Agus Mauludin dalam keterangan persnya, Jumat (6/9), menjelaskan, berdasarkan pantauan bahwa kepulan asap yang sempat terlihat itu titik apinya berada di kawasan Blok Sanghiyang Ropoh di wilayah Kabupaten Majalengka. Walau begitu, satu tim dari pengelola jalur pendakian Palutungan dikerahkan untuk membantu upaya pemadaman.
“Jika melihat titik apinya itu tidak jauh dari kawasan yang terbakar beberapa waktu lalu. Untuk antisipasi, kami berangkatkan enam orang ke titik dimana muncul kepulan asap tersebut pada Jumat dini hari tadi,” ungkapnya.
Dijelaskan, bahwa enam orang dalam satu tim tersebut terdiri dari tiga orang petugas Pengelola Pendakian Gunung Ciremai (PPGC) dan tiga orang ranger. Tim dibekali perlengkapan dan peralatan untuk upaya pemadaman dengan cara membuat sekat bakar.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak TNGC dan BPBD Kabupaten Majalengka untuk menangani kejadian ini. Sementara kami dari BPBD Kuningan siaga di Pos Palutungan melakukan pemantauan,” terangnya.
Saat ini, lanjutnya, kepulan asap yang terjadi di kawasan puncak Ciremai itu dipastikan sudah padam. Namun luasan lahan yang terbakar belum dapat dipastikan.
“Kalau luas lahan yang terbakar belum bisa diperkirakan ya, namun yang pasti api sudah padam sejak Jumat siang tadi,” tutupnya. (Andri)