INDRAMAYU –
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Indramayu Douglas Pamino Nainggolan, bersama Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indramayu Ristendi Rahim, Rabu (03/02), melakukan kunjungan kerja ke Pertamina RU VI Balongan.
Rombongan dari 2 (dua) instansi tersebut diterima General Manager Pertamina RU VI Balongan Hendri Agustian bersama Tim Manajemen di Ruang Rapat 1 Adm Building RU VI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pada pertemuan tersebut, GM RU VI Hendri Agustian secara singkat memaparkan overview proses bisnis di Kilang Balongan serta rencana pengembangan kilang guna memenuhi kebutuhan BBM nasional.
Dipaparkan GM, Balongan merupakan kilang strategis yang merupakan penyuplai kebutuhan energi untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, serta turut mensupport kebutuhan Avtur untuk beberapa bandara di Indonesia.
“Kami harap rencana pengembangan kilang (RDMP) bisa berjalan dengan baik karena akan menambah kapasitas pengolahan kilang Balongan dan tentunya juga akan banyak menyerap tenaga kerja lokal,” ujar GM.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Indramayu Douglas Pamino Nainggolan yang kali kedua mengunjungi RU VI menuturkan, kunjungannya kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Douglas mengatakan, pihaknya bersama BPN sangat tertarik untuk lebih banyak mendapat informasi tentang Kilang Balongan, bukan hanya dari pemaparan saja namun juga dengan melakukan kunjungan langsung ke dalam kilang.
“Kami selaku Jaksa Pengacara Negara mendukung program-program yang dilaksanakan RU VI yang merupakan objek vital nasional di wilayah Indramayu yang memiliki tugas dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri,” ujarnya.
“Kunjungan kami ke RU VI ini juga mudah-mudahan bisa semakin meningkatkan sinergitas dengan Pertamina RU VI,” tutup Douglas.
Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indramayu Ristendi Rahim, yang mengatakan Indramayu adalah wilayah yang memiliki objek vital yang perlu dipelihara keberadaannya oleh kita semua karena memiliki peran penting untuk masyarakat dan negara.
“Saat ini kami juga sedang menyiapkan program strategis dalam pengadaan lahan komplek Petrokimia, dan kami sedang menyusun jadwal musyawarahnya dalam waktu dekat,” tutur Ristendi. (IJnews)