Indramayujeh.com, Indramayu – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Camat Bangodua, Kabupaten Indramayu dalamp rangka pelaksanaan Program Citra Bakti, pada Selasa, 24 Desember 2024.
Kunker tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar, Ono Surono, bersama sejumlah Anggota DPRD Jabar tim 3 dari lintas fraksi dan komisi.
Dalam kegiatan tersebut, juga dihadiri perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Camat Bangodua, Kuwu se-Kecamatan Bangodua, perwakilan BBWS, PT Pupuk Indonesia, para penyuluh pertanian, KTNA, dan kelompok tani.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar, Ono Surono menyampaikan, Citra Bakti merupakan salah satu upaya DPRD Jabar dalam mengoptimalisasi komunikasi dan penyerapan aspirasi.
“Optimalisasi program-program yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah harus tepat sasaran, tepat guna, dan tepat manfaat bagi masyarakat di Jawa Barat,” kata Ono Surono.
Ono menjelaskan, DPRD memiliki 3 fungsi, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.
“Dalam hal pengawasan misalnya, tentunya kita ingin setiap rupiah yang digelontorkan dalam rangka pembangunan masyarakat baik yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota memiliki manfaat yang luas serta betul-betul program yang diinginkan atau dibutuhkan oleh masyarakat,” paparnya.
Dalam kunjungan ini, rombongan DPRD Provinsi Jabar mendengarkan keluhan dari para kuwu se-Kecamatan Bangodua, petani di Kecamatan Bangodua dan Tukdana, serta mendapatkan berbagai aspirasi yang disampaikan ketua kelompok tani.
Ono merinci, belanja masalah yang ditemukan dari kegiatan tersebut di antaranya terkait distribusi pupuk, dampak dari proyek BBWS terhadap saluran irigasi petani, juga aspirasi terkait alsintan, dan mesin pompa air.
Ono Surono meminta kepada kepala desa yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk menginventarisir lokasi mana saja yang masih rusak kondisi jalannya akibat proyek dari BBWS.
“Pak Camat Bangodua, mohon untuk di koordinir nanti, ini ada pihak BBWS nya agar terdata semua dan bisa di cek ke lapangan langsung,” tandasnya.
Sementara terkait masalah distribusi pupuk, dalam kesempatan tersebut juga dihadiri pihak PT Pupuk Indonesia yang langsung menanggapi aspirasi para petani.
Pihak Pupuk Indonesia mengatakan, distribusi pupuk akan segera dilaksanakan di awal tahun 2025, sehingga per 1 Januari nanti bisa langsung datang dan tebus ke kios pupuk. Untuk memperoleh pupuk bersubsidi, petani harus terdaftar kelompok tani dan e-RDKK.
Ono Surono yang pernah menjabat Anggota Komisi IV DPR RI itu menegaskan, Program Citra Bakti menjadi wujud nyata komitmen DPRD Jabar dalam menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan pembangunan daerah berjalan efektif dan merata. (*)