INDRAMAYU –
Warga Desa Drunten Wetan, blok Kedung Waru, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengeluhkan infrastruktur jalan di wilayahnya yang rusak parah, bahkan tidak tersentuh pembangunan, baik dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah Indramayu.
Persoalan buruknya infrastruktur jalan diungkapkan sejumlah tokoh masyarakat setempat di hadapan Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina dalam acara adat kunjungan di Buyut Kedung Waru, Desa Drunten Wetan, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jumat (9/10/2020).
Salah satu tokoh masyarakat Drunten Wetan, Sarpan mengatakan, selama ini daerahnya di blok Kedung Waru kondisi jalannya rusak, apalagi saat musim penghujan menjadi langganan banjir.
“Jalan di sini padahal menjadi akses masyarakat satu-satunya untuk beraktivitas ke sawah, sekolah, pergi ke pasar, tapi dibiarkan saja oleh pemerintah,” terangnya
Senada diungkapkan tokoh masyarakat Desa Drunten Wetan, Nurdasim yang mengaku, selama ini pihaknya sering dibohongi oleh para caleg hingga cabup bahkan calon kuwu, yang beberapa waktu lalu mengunjungi wilayahnya.
Dikatakannya, setiap ada musyawarah rencana pembangunan, baik dari pemerintah desa maupun di tingkat pemerintah daerah Indramayu, pihaknya tidak pernah dilibatkan untuk sekadar mengusulkan program perbaikan jalan di wilayah tersebut.
“Saya heran, kenapa jalan di daerah blok Kedung Waru, Desa Drunten Wetan ini tidak pernah dibangun, atau jangan-jangan tidak ada di petanya?” ungkapnya.
Sehingga, ke depan tegas Nurdasim, masyarakat setempat tidak mau lagi salah mendukung. Untuk itu, ia bersama masyarakat blok Kedung Waru berkomitmen untuk memenangkan Nina Lucky.
“Saya ingin punya pimpinan yang tanggap pada masyarakat, dan tidak ingkar janji,” pungkasnya
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Nina Agustina memaparkan 99 program prioritas, terutama dalam sektor infrastruktur.
“Untuk kedepan, kita akan lakukan betonisasi jalan kabupaten sampai jalan poros desa sepanjang 1500 km, sebagai wujud komitmen Nina Lucky dalam memimpin Indramayu, terutama di bidang infrastruktur,” paparnya.(Tomi Indra)