INDRAMAYU – Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) di Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikeluhkan oleh keluwarga penerima manfaat (KPM).
PKH dan BPNT yang digulirkan pemerintah pusat sejatinya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, di antaranya mengurangi beban KPM melalui pemenuhan kebutuhan pangan dan memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM.
Sayangnya tujuan itu tidak tercapai dalam di Desa Rambatan Kulon, di mana agen yang semestinya sebagai penyedia barang dan jasa sembako kebutuhan masyarakat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal dengan kualitas yang bagus akan tetapi masyarakat merasa dirugikan dan dikecewakan dengan kualitas bantuan pangan yang diterima masyarakat.
Seperti halnya dikatakan salah seorang KPM PKH yang enggan disebutkan namanya kepada awak media. Dia mengatakan bantuan pangan yang diterima adalah beras 10 kg, ayam 1 kg, telur 1 kg isi 14 butir, kacang-kacangan, tahu, tempe dan buah-buahan.
Akan tetapi KPM sangat kecewa karena buah-buahan yang diterimanya dalam kondisi busuk. Beberapa KPM BPNT yang lain juga mengeluhkan agen dengan mengadakan pengaduan komoditi sembako BPNT.
“Di antaranya beras kurang bagus hitam dan remuk, buah pir kurang 1 kg buah pir kecil-kecil dan membusuk rasanya sepet, telur kurang dari 1kg ukuran kecil isi 14 butir, dan komoditi Ayam juga ada yang basi kurang dari 1 kg,” katanya.
Menambahkan KPM Rambatan Kulon blok Gang Macan sangat mengeluhkan agen yang sangat jauh. “Kami sangat sulit mas pengambilan bantuan baik PKH dan BPNT karena harus menyeberang jembatan. Kenapa nggak dibikin lagi aja agen di wilayah sini sehingga kami sangat dekat untuk pengambilan bantuan PKH atau BPNT-nya,” ucapnya
Sementara itu ditemui awak media pendamping PKH dan BPNT Rinu membenarkan banyaknya keluhan dan pengaduan terkait kwalitas komoditi kebutuhan pangan dan sembako terkait Agen E warung dirambatan Kulon untuk itu beliau akan meneruskan dan menindaklanjutinya Ucapnya.
Sedangkan Udi atau Lontrong tokoh pemuda desa rambatan Kulon dan penggiat sosial didesanya ikut angkat bicara seharusnya agen E warung harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk KPM.
Baik program PKH ataupun program BPNT kualitas kebutuhan pangan juga harus diprioritaskan baik beras, ayam, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe dan buah-buahaan.
Sehingga masyarakat penerima manfaat tidak dirugikan,dan dikecewakan jangan karena masyarakat kurang mampu, yang diberikan buah-buahan yang busuk yang tidak layak untuk dimakan dan beras juga jelek kualitasnya.
“Untuk itu kami berharap pihak terkait baik Dinas sosial dan APh dikabupaten Indramayu untuk turun menindaklanjuti,” ungkapnya. (Bakrudin)