BANDUNG –
Program lingkungan yang dicanangkan Pemkot Bandung, Kang Pisman (Pisahkan, Kurangi, dan Manfaatkan) semakin menggeliat. Bahkan, melalui program ini warga RW 12 dan 14 Riung Bandung mampu memproduksi paving block dari sampah plastik.
Hal itu terungkap saat Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berdialog dengan warga usai salat subuh berjamaah di Masjid Nurul Fikri, RW 14 Riung Bandung, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung pada Sabtu (2/2/2019).
Ketua DKM Nurul Fikri, Badru Hidayat mengugkapkan, warga di RW 14 dan RW 12 telah melakukan Kang Pisman. Dari sampah yang dipisahkan, warga menyetorkannya ke bank sampah yang ada di wilayah tersebut. Selanjutnya, sampah-sampah plastik diproduksi menjadi paving block.
“Kami bisa mengolah 15 kilogram sampah plastik. Salah satu produknya, paving block,” ungkap Badru.
Dari paparan tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M Danial sangat mengapresiasi kreativitas warga RW 12 dan 14. Hal itu menunjukan warga RW 12 dn 14 sudah membantu Pemerintah Kota Bandung menangani permasalahan sampah, khususnya sampah plastik.
“Di sini masyarakat sudah punya inovasi pemanfaatan sampah. Mereka memanfaatkan sampah plastik menjadi paving block. Ini kualitasnya bagus sekali dan itu adalah salah satu cara mengimplementasikan slogan Bebersih Bandung” ucap Oded.
Oded mengungkapkan, bebersih Bandung memang tak melulu soal sampah. Bebersih Bandung juga berarti bersih batin dan bersih itikadnya.
Untuk itu juga, Oded juga kembali mengajak warga untuk melaksanakan salat Subuh berjemaah di masjid. Tak hanya sekedar melaksanakan kewajiban sebaga umat muslim, salat subuh berjamaah juga merupakan pondasi awal membangun Bandung.
“Banyak fadilah salat Subuh berjemaah. Sekurang-kurangnya, manfaat salat Subuh berjamaah di masjid adalah bisa menghirup udara segar,” tambahnya. (*)