CIREBON –
Terdapat arus Jetstream pada lapisan atas antar tropis dari ketinggian 1000-1500 meter dari permukaan laut, yang dirasakan di sepanjang dataran tinggi Jawa Barat didukung oleh faktor lokal pemanasan yang kuat serta kerapatan udara yang rendah tersebut menjadikan beberapa wilayah mencatat suhu udara yang tinggi.
Hal ini menyebabkan potensi terjadinya peningkatkan kecepatan angin di lapisan atas, pada lokasi tertentu di daerah pegunungan di wilayah Cirebon, khususnya Majalengka bagian selatan dan Kuningan. Dimana angin lapisan troposfer bawah yang kuat bisa menguatkan respon sirkulasi lokal. Sehingga masyarakat yang berada di daerah pegunungan beberapa hari ini yang paling merasakan terjadinya angin kencang.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan kecepatan angin umumnya dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan maksimum mencapai 50 km/Jam.
“Kondisi peningkatan kecepatan angin diperkirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 kilometer per jam dan masih akan berlangsung hingga dua hari ke depan,” Selasa, (22/10/2019).
Masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang, serta menerbangkan material ringan.
“Yang sering beraktivitas di luar riang dan menggunakan kendaran roda dua harap menggunakan masker, sementara hindari berteduh di bawah pohon dan bangunan tinggi,” ujarnya. (Juan)