BANDUNG – Stadion si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung diproyeksikan menjadi salah satu tempat isolasi mandiri terpusat (isoter) untuk pasien COVID-19.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Jawa Barat meninjau Wisma Atlet Stadion Jalak Harupat di Desa Kopo Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Wisma Atlet di Stadion Jalak Harupat rencananya akan dijadikan tempat isoter bagi masyarakat yang terkonfimasi positif COVID-19.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, kasus aktif di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karenanya, seluruh komponen harus bekerja bersama-sama secara serius untuk menangani COVID-19.
Ia menyatakan, lonjakan kasus COVID-19 harus dapat diantsisipasi dengan berbagai cara terlebih pada momen-momen hari besar. Untuk itu ia menekankan pentingnya tracing dan untuk mengantisipasi menignkatnya penyebaran COVID-19 pihaknya terus menggencarkan vansinasi.
“Kita lakukan diantaranya adalah pertama kita laksanakan tracing kontak erat, kedua kita laksanakan vaksinasi dan ketiga tentunya kita akan laksanakan pembagian obat. Kemudian dari itu semua kita juga selama ini menyiapkan isolasi mandiri,” imbuhnya.
Dengan belajar dari kasus sebelumnya, TNI dan Polri diberi tugas untuk menyiapkan isolasi terpusat yang salah satunya disiapkan di wilayah Bandung. “Semuanya bisa berjalan dengan baik sesuai apa yang saya lihat termasuk ruang-ruang ICU sudah ditambah jumlahnya,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan berbagai persiapan dan vaskinasi yang terus digencarkan akan menurunkan angka kasus COVID-19 di Kota Bandung dan di Jawa Barat secara umum, selain itu angka kesembuhan juga harus ditingkatkan.
“Dengan harapan, dengan kesiapan ini kita laksanakan vaksinasi yang terus menerus dan masif, maka jumlah penyebaran COVID-19 bisa turun. Namun kesiapan yang terburuk kita sudah ada, yakni isolasi terpusat,” pungkasnya. (*)