CIREBON –
Pemkot Cirebon bertekad mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan hijau. Salah satu langkah awal adalah mengelolah sampah dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Mobile.
Ke depan, tidak akan ditemukan lagi TPS-TPS konvensional yang diletakkan di sejumlah tempat, namun sampah akan diambil hingga tingkat rumah tangga dengan angkutan khusus. TPS mobile sudah berjalan di Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk, dan Kecamatan lainnya akan segera menyusul.
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menilai, TPS Mobile salah satu terobosan yang baik karena dapat mengelola sampah lebih efektif. “Persoalan sampah di Kota Cirebon menjadi perhatian serius, karena menyangkut berbagai hal yaitu kebersihan, keindahan, dan kesehatan,” katanya, Selasa (16/7/2019).
Ia menyatakan, TPS yang terletak di tengah pemukiman atau pinggir jalan tidak akan ada lagi. Selain kurang efektif dampak lainnya adalah merusak pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap. “Beberapa TPS sudah kami tutup,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, saat ini yang sudah menjalankan program TPS Mobile adalah Kelurahan Kesambi dan Kelurahan Pegambiran. Secara bertahap, seluruh Kelurahan akan menjalankan program yang sama, sehingga pengelolaan sampah di Kota Cirebon lebih terintegrasi.
“Namun kami masih sedang mencari system terbaik yang dapat memecahkan persoalan sampah ini. Selama ini baru di Kelurahan Kesambi sudah berjalan TPS Mobile sehingga dapat menjadi wilayah percontohan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya masih mengkaji lebih jauh program TPS Mobile terutama terkait keberadaan alat angkut. Pemerintah Daerah Kota Cirebon juga sedang mengkaji pendelegasian kewenangan pengelolaan sampah hingga ke tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
“Langkah terpenting adalah adanya edukasi ke masyarakat terkait pengelolaan sampah yang baik. Persoalan sampah di Kota Cirebon dapat diatasi bila melibatkan semua pihak termasuk masyarakat dan pengusaha,” pungkasnya. (Juan)