Ratusan personel gabungan akan disiagakan di 46 pos untuk menghalau pemudik yang masuk ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Foto: Andre Adryn/IJnews
KUNINGAN – Sebanyak 735 petugas gabungan diterjunkan guna menjaga 46 pos untuk menghalau para pemudik masuk ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Penyekatan akan berlangsung selama pemberlakuan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, sekaligus Operasi Ketupat Lodaya 2021.
Saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya, sebanyak 46 pos dibangun untuk menghalau pemudik hingga di jalur-jalur tikus. Terdapat 1 Posko Utama di Polres Kuningan, 1 Pos Terpadu di Tamkot Kuningan, 7 Pos Pam di wilayah perbatasan, 1 Pos Pelayanan di Terminal Kuningan, dan 36 Pos Gatur (Pengaturan).
“Kekuatan kami di internal Polri sebanyak 500 personel, total dengan instansi terkait yang lain sekitar 735 petugas gabungan. Kita sudah melakukan penyekatan di 5 pos check point, termasuk mendirikan 35 pos pengaturan (gatur), malam ini kita akan melakukan pengecekan di pos-pos tersebut,” kata Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).
Saat larangan mudik berlaku, petugas gabungan akan bertindak tegas untuk memutar-balik para pemudik. Setiap kendaraan yang diputar-balik akan ditempeli stiker khusus.
“Mau itu jalur tikus, mau jalur alternatif maupun jalur-jalur perbatasan, kami akan jaga, kendaraan yang kita putar-balik akan ditempeli stiker. Semua sudah dibuat pos masing-masing, petugas akan diterjunkan untuk melakukan penjagaan,” paparnya.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama, mengutarakan, Operasi Ketupat Lodaya 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran terkait. Hal ini dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi.
“Semangat yang ingin saya tanamkan dalam Operasi Ketupat Lodaya adalah upaya kita semua dalam mencegah penyebaran COVID-19. Yakni melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan dengan tetap melakukan langkah-langkah preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sebanyak 735 personil gabungan bakal disiagakan di 46 pos untuk menghalau pemudik yang masuk ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Andre Adryn/IJnews)