Volume kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Idul Fitri 2021 diperkirakan tetap meningkat di kisaran 26,07%. Foto/Ist
CIREBON – Larangan mudik dari pemerintah diyakini tidak memmbuat volume kendaraan yang melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Idul Fitri 2021 berkurang. Volume kendaraan diperkirakan tetap meningkat di kisaran 26,07%.
Prediksi peningkatan volume kendaraan terjadi dari sebelum Lebaran dan setelah Lebaran atau pada H-10 hingga H+10. Kenaikan jumlah kendaraan salah satunya dipengaruhi perbedaan lama waktu larangan mudik. Pada tahun 2020 larangan diberlakukan pada 24 April-31 Mei 2020, sementara lebaran tahun ini larangan dimulai 6 Mei-17 Mei 2021.
Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo, mengatakan, walaupun terjadi peningkatan jumlah kendaraan saat Lebaran nanti sejak pandemi COVID-19, volume harian kendaraan di Tol Cipali di kedua arah -dari Jakarta ke Jawa Tengah dan dari Cirebon ke Jakarta- awalnya sekitar 50.000 kendaraan kini akan menjadi 34.000 kendaraan.
“Lalu lintas harian hingga Mei 2021 diprediksi rata-rata menjadi 34.000 kendaraan di kedua arah,” katanya, Kamis (29/04/2021).
Dibanding jumlah kendaraan pada 2019 lalu, volume kendaraan saat Lebaran menurun hingga 68,07%. Ini karena lama penyekatan mudik lebih dari satu bulan atau dari 24 April hingga 31 Mei 2020. “Volume kendaraan dalam periode yang sama pada tahun 2020 lalu dibanding Lebaran 2019 menurun 68,07%,” beber Agung.
Disebutkannya, selain perbedaan lama waktu penyekatan mudik, peningkatan volume kendaraan terjadi karena lalu lintas kendaraan warga lokal di 6 kabupaten/kota yang dilintasi Tol Cipali mengalami peningkatan selama periode Lebaran.
“Trafik Lebaran 2021 ini dipengaruhi oleh aktivitas komuter warga lokal di sekitar Cipali yang hendak bersilaturahmi saat Lebaran, tapi untuk perjalanan jarak jauh menurun,” pungkasnya. (Frans Mokalu/IJnews)