Pemeriksaan rapid test antigen yang dilakukan petugas di Pos Rawagatel Kabupaten Cirebon. Foto: Frans Mokalu/IJnews
CIREBON – Pemudik yang melintas di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Pos Check Point Rawagatel terkonfirmasi reaktif COVID-19. Hal ini diketahui dari pemeriksaan yang dilakukan secara acak kepada sebanyak 1.193 pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di pos tersebut.
Sebelum melanjutkan perjalanan, pemudik menjalani rapid test antigen. Bila hasilnya negatif, maka pemudik dapat melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan sebaliknya.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan, pihaknya memfasilitasi rapid test antigen untuk mencegah terjadinya klaster mudik, baik di kampung halaman maupun di tanah perantauan. “Syarat kembali ke Ibu Kota adalah bebas COVID-19. Jadi kami fasilitasi pemeriksaannya,” katanya, Rabu (19/05/2021).
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengutarakan, pemusik yang diketahui reaktif COVID-19 akan dikembalikan ke daerah masing-masing. “Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memulangkan kembali pemudik yang reaktif COVID-19. Ini merupakan protokol standar penanganan pencegahan penyebaran COVID-19,” tuturnya.
Dia mengatakan, walaupun Operasi Ketupat Lodaya 2021 sudah berakhir, pengetatan dan pemeriksaan pemudik ke arah DKI Jakarta tetap dilakukan dalam Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).
“Dalam KRYD kami tetap melakukan antisipasi pergerakan masyarakat dari Jawa Tengah menuju Jakarta. Di dalamnya, kami melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Untuk kondisi lalu lintas, dikatakan Kapolresta Cirebon, hingga kini ke arah Jakarta dalam kondisi ramai lancar tidak ada kepadatan, atau kemacetan lalu lintas di titik-titik rawan macet. (Frans Mokalu/IJnews)