Tampak penyerahan bantuan 100 laptop kepada 12 ponpes secara simbolis dari XL Axiata kepada perwakilan pesantren di Jakarta, Selasa (4/5/2021). Foto/Ist
JAKARTA – Belasan pondok pesantren (ponpes) di sejumlah daerah di Tanah Air mendapatkan bantuan 100 unit laptop dari XL Axiata. Penerima bantuan juga dipasok sarana akses internet.
Bantuan ini merupakan bagian dari program pengembangan “Desa Digital” yang diinisiasi sejak 2020. Perusahaan memandang ponpes merupakan komunitas yang memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi di pedesaan.
Melalui donasi laptop dan sarana akses internet, XL Axiata berharap para santri bisa meningkatkan literasi digitalnya. Sehingga bisa mendorong dan membimbing masyarakat pedesaan ikut memanfaatkan sarana digital secara produktif.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini turut hadir secara online dalam acara penyerahan donasi, Selasa (4/5/2021).
“Salah satu fokus pemberdayaan masyarakat yang digagas XL Axiata adalah mendigitalkan masyarakat Indonesia. Program-program yang terkait dengan visi tersebut sudah banyak diimplementasikan antara lain melalui program Sisternet, Laut Nusantara, dan Gerakan Donasi Kuota. Program peningkatan literasi digital sudah XL Axiata laksanakan sejak 2019 ke berbagai kalangan masyarakat,” kata Dian Siswarini.
Saat ini, lanjut dia, XL Axiata menargetkan kalangan pesantren untuk menerima program peningkatan literasi digital agar bisa menjadi penggerak ekonomi digital di pedesaan. Dengan mendigitalkan pesantren, XL Axiata berharap akan tumbuh generasi di pedesaan yang lebih siap menghadapi tantangan ke depan.
Menurut Dian, kehadiran teknologi digital di tengah-tengah masyarakat merupakan bagian dari gerak zaman, yang tidak bisa dihindari. Tidak mungkin dilawan atau dihentikan. Agar kita tidak terlindas, maka yang bisa dilakukan adalah menyesuaikan diri dan memanfaatkannya agar membawa kebaikan.
“Saat ini infrastruktur digital sudah tersebar hingga ke pelosok-pelosok pedesaan, dan akan terus meluas agar bisa menjangkau semua penduduk Indonesia. Donasi laptop dan sarana akses internet XL Axiata salurkan ke berbagai komunitas masyarakat desa sebagai bagian dari keseriusan kami dalam ikut menyiapkan masyarakat desa memasuki era digital,” papar Dian.
Ke-12 pondok pesantren yang menerima donasi laptop adalah Pondok Pesantren Al-Huda (Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah), Ponpes Al Falah (Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah), Ponpes Al Ikhsan (Kabupaten Banyumas); Ponpes Ummul Quro’ Assuyuty (Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur), Ponpes Al Mardliyyah, (Kabupaten Pamekasan, Madura), Ponpes Al Huda (Malang), Raudlatul Ulum (Kabupaten Malang); Ponpes Al Utsmaniyah (Kabupaten Bogor, Jawa Barat), Ponpes Al Ashr (Kabupaten Bogor); Ponpes Bina Ilmi (Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan); Ponpes Insan Quran Mulia (Nusa Tenggara Barat); dan Ponpes Al Ishlah, Gorontalo.
Selain laptop, XL Axiata juga memberikan sarana akses internet. Bahkan, mereka juga akan mendapatkan program lanjutan berupa pelatihan sejumlah keahlian digital. Antara lain, cara memanfaatkan media sosial untuk promosi produk, fotografi, serta membuat konten digital yang efektif. Dalam penyaluran donasi ini, XL Axiata bekerja sama dengan Benihbaik.com.
Untuk diketahui, program peningkatan literasi digital yang telah XL Axiata laksanakan untuk masyarakat pedesaan antara lain berupa implementasi aplikasi Laut Nusantara kepada masyarakat nelayan di berbagai provinsi. Selain itu, melalui program Sisternet, juga telah terlaksana berbagai pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa di titik-titik lokasi jaringan USO dan desa-desa nelayan.
Literasi digital juga diberikan kepada para perempuan pengelola UMKM. Sementara itu, melalui Gerakan Donasi Kuota, XL Axiata memberikan fasilitas akses internet dan data bagi komunitas-komunitas masyarakat desa yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan produktivitas. (IJnews)