bank bjb telah mempersiapkan dana likuiditas yang dapat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat sepanjang Ramadhan dan saat Idulfitri 2021. Foto: ist
BANDUNG – Volume transaksi uang di ATM maupun jaringan kantor bank bjb di seluruh Indonesia meningkat selama momen Idulfitri 1442 H/2021.
Kenaikan permintaan uang kartal (uang tunai kertas dan logam) sudah terjadi sejak akhir Ramadan atau menjelang Idulfitri hingga sekarang. Meningkatnya permintaan uang kartal selama momen Lebaran tahun ini, sebenarnya sudah diantisipasi bank bjb dengan menyiapkan likuiditas hingga Rp15 triliun.
Dana tersebut dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan operasional, ketersediaan dana, atau uang di mesin ATM serta seluruh jaringan kantor bank bjb di 14 provinsi di Indonesia.
Menurut Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, dari ketersediaan Rp15 triliun, sebesar Rp9,3 triliun dialokasikan bagi pemenuhan kebutuhan operasional. Sementara Rp5,8 triliun dialokasikan bagi ketersediaan dana di ATM.
“Persiapan uang ini sebagai langkah antisipasi terhadap tren kebutuhan uang di kalangan masyarakat. Biasanya, kebutuhan uang selalu mengalami peningkatan jelang Idulfitri,” ucap Widi.
Menurut dia, jumlah dana tersebut telah disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri 1442 H. Diperkirakan, volume transaksi melalui ATM bank bjb maupun pengambilan uang tunai di jaringan kantor bank bjb akan meningkat selama periode ini.
“Bank bjb telah mempersiapkan dana likuiditas yang dapat dicairkan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat sepanjang Ramadhan dan saat Idulfitri 2021. Dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat,” papar Widi.
Widi, menjelaskan, penyediaan dana likuiditas ini juga bertujuan menunjang kebutuhan keuangan daerah, termasuk sebagai stimulus di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung. bank bjb pun tetap menerima layanan penukaran uang, termasuk penukaran uang peringatan khusus 75 tahun Republik Indonesia selama bulan Ramadan 1442 H di seluruh jaringannya.
“Pelayanan penukaran dilaksanakan dengan memerhatikan standar protokol kesehatan COVID-19 secara ketat,” tandasnya.
Dia, menegaskan, bank bjb telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat. Manajemen juga tetap mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi digital melalui channel-channel yang telah tersedia. (Rangga Permana/IJnews)
