Petugas Damkar bersama Polsek, Koramil, dan warga Ciawigebang, Kabupaten Kuningan bersama-sama memadamkan kebakaran. Foto: Andre J/IJnews
KUNINGAN – Sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha bengkel dan penjualan bahan bakar minyak eceran, Pertamini, terbakar hebat pada Sabtu (22/5/2021) pagi. Peristiwa ini menimpa rumah Jubaedah, 60 tahun, warga Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tak jauh dari kawasan Pasar Ciawigebang.
Karena terletak di lokasi padat permukiman, api sempat merambat ke bangunan ruko studio foto milik Uu Saefudin, 62 tahun. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari peristiwa tersebut.
Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti, dalam keterangan persnya, mengatakan, saat menerima laporan adanya kebakaran langsung menerjukan 15 personel dengan 2 unit randis pemadam kebakaran.
“Saat tiba di lokasi kebakaran, api masih terlihat sangat besar. Kami berupaya melakukan pemadaman, dibantu pula dari anggota polsek dan koramil serta warga setempat,” kata Khadafi Mufti.
Dia menjelaskan, api berhasil dipadamkan selama 1 jam 30 menit. Sehingga kobaran api tidak sampai merambat ke bangunan lain.
“Namun ada dua bangunan yang terbakar yakni rumah milik Ibu Jubaedah dan ruko milik Pak Uu Saefudin. Kerugian yang dialami korban Ibu Jubaedah ditaksir Rp215 juta, sedangkan Pak Uu sekitar Rp30 juta,” imbuhnya.
Menurut dia, kerugian dari korban Jubaedah terbilang besar karena banyak barang-barang berharga hingga peralatan elektronik hangus terbakar. Apalagi luas bangunan rumah sekaligus tempat usaha yang terbakar mencapai 96 meter persegi.
“Kalau dari keterangan saksi, peristiwa ini bermula saat anak dari Jubaedah tengah memindahkan bensin dari derigen kedalam wadah drum ukuran 200 meter di dapur. Namun tanpa disadari ternyata isi di dalam drum penuh, akhirnya bensin tumpah ke lantai, kebetulan juga di dapur itu ada kompor gas yang menyala akhirnya api menyambar ke bensin tersebut,” ungkapnya.
Seketika itu juga pemilik rumah langsung berlari ke luar untuk meminta pertolongan warga. Kemudian secara bergotong royong warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Karena api semakin membesar dan membahayakan bangunan lain, akhirnya warga menghubungi petugas Damkar Kuningan. Sekarang api sudah berhasil dipadamkan, tidak ada korban jiwa atau korban luka dari kejadian kebakaran,” pungkasnya. (Andre J/IJnews)