Angkatan Laut AS membenarkan video viral yang memperlihatkan perburuan UFO. Foto: NBC News
WASHINGTON – Navy atau Angkatan Laut AS membenarkan viralnya video penampakan UFO berasal dari tentaranya. Tiga video yang diunggah online telah dideskripsikan terkait penampakan UFO.
“Video menyertakan cuplikan dari fenomena udara tak dikenal,” kata Juru Bicara Angkatan Laut AS, Joseph Gradisher, seperti dilaporkan NBC News, baru-baru ini.
Namun untuk detailnya, Gradisher mengatakan, Angkatan Laut tidak tahu persis apa benda-benda itu. “Tiga video (satu dari 2004 dan dua dari 2015) menunjukkan serangan ke tempat latihan militer kami oleh fenomena udara tak dikenal,” kata Gradisher melalui email.
“Angkatan Laut telah mencirikan fenomena yang diamati sebagai tidak teridentifikasi,” imbuhnya.
Kepada Stars Academy of Arts and Sciences, sebuah grup yang berdedikasi untuk melakukan penelitian tentang UFO dan kehidupan di luar Bumi, membantu menarik perhatian pada video tersebut. NBC New York melaporkan, ketiga video diunggah oleh TTSA dan The New York Times pada Desember 2017 dan Maret 2018.
Situs The Black Vault menjadi web yang pertama kali melaporkan temuan tersebut. Angkatan Laut mengatakan tiga video tersebut dikenal sebagai FLIR1, Gimbal, dan GoFast.
Untuk video berjudul FLIR1 menunjukkan objek berbentuk lonjong, yang mengalami percepatan di luar pandangan sensor. Kelompok tersebut mengatakan video berasal dari tahun 2004 dan insiden Nimitz 2004.
Gradisher tidak menyebutkan nama video itu di email-nya, tetapi, mengutarakan, video dari penampakan tahun 2004 itu berasal dari sebuah pesawat di kapal induk USS Nimitz.
Dalam video berjudul Gimbal, seorang anggota kru terdengar mengatakan “lihat benda itu”. Ya benda ini tampak melawan angin. Yang satu mengatakan mereka yakin itu pesawat tak berawak.
Video berjudul Go Fast, yang menurut grup berasal dari tahun 2015, menunjukkan sebuah objek yang tampaknya berada di atas air dan kru terdengar bertanya “apa itu?” dan “apa itu, man?”
To The Stars Academy of Arts & Science, mengatakan, video militer AS tentang fenomena udara tak teridentifikasi telah melalui proses peninjauan deklasifikasi dan disetujui untuk dirilis ke publik.
Namun Gradisher membantah pernyataan itu. Dia menegaskan, video tahun 2004 dari Kapal Induk Nimitz dibagikan secara luas di seluruh kapal pada saat itu. Kemudian di-posting secara online oleh awak Numitz pada 2007.
Postingan online tersebut menjadi perhatian para pejabat Angkatan Laut pada tahun 2009. Tetapi para pejabat memutuskan untuk tidak melanjutkan masalah tersebut.
“Angkatan Laut tidak memiliki informasi tentang bagaimana dua video lainnya dirilis ke sirkulasi umum, kata Gradisher. Video ini adalah salinan dari rekaman resmi Angkatan Laut yang diambil oleh personel Angkatan Laut yang melakukan misi pelatihan di wilayah udara militer yang dikendalikan,” pungkasnya.
