IndramayuJeh.com. – Acer Swift Go 14 hadir dengan ekspektasi tinggi berkat desainnya yang tipis dan material aluminium. Sebagai salah satu laptop pertama yang menggunakan prosesor Core Ultra dari Intel, laptop ini menawarkan gambaran menarik tentang masa depan di mana AI terintegrasi dalam pengalaman komputasi sehari-hari kita.
Namun, apakah versi awal Acer Swift Go 14 ini memenuhi harapan pasar laptop tipis, ataukah ini merupakan kasus terlalu futuristik dan kurang fungsional?
Acer Swift Go 14 Ditenagai Prosesor Intel Core Ultra 7
Bintang utama dari laptop ini adalah prosesor Intel Core Ultra 7, yang dibangun dengan arsitektur Meteor Lake baru. Meskipun peningkatan pada beban kerja tradisional masih sederhana dibandingkan generasi sebelumnya, kehadiran Neural Processing Unit (NPU) khusus untuk tugas AI adalah terobosan besar.
Potensi penggunaan NPU ini untuk berbagai alat kreatif hingga fitur produktivitas yang lebih cepat sangat besar. Seiring berkembangnya penggunaan NPU oleh para pengembang, Swift Go 14 dan PC AI lainnya diprediksi akan semakin optimal.
Akan tetapi, grafis terintegrasi Intel sering kali tertinggal dari pesaingnya, tetapi GPU Arc di Swift Go 14 menunjukkan kemajuan nyata. Walau para gamer hardcore tetap membutuhkan GPU khusus, gaming kasual bisa dilakukan dengan lancar, dengan judul-judul seperti Shadow of the Tomb Raider dapat berjalan dengan baik pada pengaturan rendah.
Efisiensi dari platform Core Ultra terlihat pada daya tahan baterai Swift Go 14 yang mengesankan. Dengan lebih dari 10 jam penggunaan pada pengujian streaming video, laptop ini mampu menjalankan tugas sehari penuh tanpa perlu pengisian daya ulang.
Acer patut diacungi jempol karena menyertakan webcam beresolusi tinggi 1440p di Swift Go 14. Kualitas gambar sangat baik, dan integrasi fitur-fitur bertenaga AI seperti blur latar belakang dan framing otomatis sangat meningkatkan kualitas panggilan video. Teknologi PurifiedVoice dari Acer, yang memanfaatkan NPU untuk pengurangan kebisingan, juga berhasil menjaga kejernihan suara.
Kelemahan
Desain eksterior Swift Go 14 tidak mencerminkan inovasi internalnya. Penampilannya yang serba perak membuatnya mudah tertukar dengan laptop lainnya di pasaran. Di dunia di mana desain semakin penting, Acer kehilangan kesempatan untuk menciptakan perangkat yang benar-benar menonjol.
Keyboard dan touchpad Swift Go 14 fungsional, namun tidak berkesan. Tombol-tombolnya kurang responsif, dan touchpad, meskipun responsif, memiliki mekanisme klik yang terasa lembek.
Usaha Acer untuk menunjukkan potensi AI melalui aplikasi AlterView kurang berhasil. Efek wallpaper 3D yang dihasilkan AI lebih mengganggu daripada mengesankan, terasa lebih seperti gimik daripada fitur yang benar-benar berguna. Untungnya, fitur ini mudah dinonaktifkan.
Acer Swift Go 14 (2024) menawarkan pandangan menarik, meskipun memiliki beberapa kekurangan, tentang masa depan komputasi. Platform Core Ultra dari Intel dengan NPU yang kuat memegang janji besar, dan Acer layak mendapat pujian karena merangkul era baru perangkat bertenaga AI.
Namun, desain yang kurang menarik dan perangkat input yang kurang memuaskan bisa menjadi kendala bagi beberapa pembeli. (Nursaid)