INDRAMAYU –
Peringatan ke-24 Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan momentum untuk mewujudkan guru sebagai pengerak perubahan menuju Indonesia yang cerdas dan berkarakter dalam era revolusi industri 4.0.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah ketika menjadi inspektur upacara pada puncak peringatan HGN dan HUT PGRI tingkat Kabupaten Indramayu, Senin (26/11) di Alun-Alun Indramayu.
Menurut Anna, dalam mendidik siswa di sekolahnya, semua guru harus menerapkan azas disiplin dan menjadi seorang guru atau pendidik yang mempunyai perilaku baik sehingga menjadi contoh oleh para muridnya.
“Guru adalah seorang panutan bagi siswanya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dalam bahasa jawa ada istilah ‘guru diguru lan ditiru’, itu mempunyai arti bahwa seorang guru itu dipercaya oleh muridnya dan diikuti setiap tindak tanduknya,” jelasnya.
Berarti, sambung Anna, apapun yang dikatakan oleh seorang guru pasti akan dipercaya oleh muridnya, serta apapun yang dilakukan oleh guru dalam mendidik pasti akan diikuti juga oleh muridnya.
“Saya meminta kepada para guru untuk member contoh yang baik, karena guru ujung tombak perubahan dan pencerdasan bangsa ini,” tegas Anna.
Terkait dengan usia PGRI yang telah mencapai usia ke-73 tahun, menurut Hj. Anna, di usia tersebut merupakan usia yang cukup matang dan dewasa bagi sebuah organisasi. Selama kurun waktu itu, tentunya telah banyak pengabdian yang disumbangkan, aktivitas yang telah dilaksanakan, perjuangan yang telah dikerjakan, serta banyak kegiatan perlindungan terhadap anggota yang telah diberikan.
Semua peristiwa, persoalan, tantangan, dan kendala yang dihadapi oleh PGRI tentunya membuat organisasi ini kaya akan pengalaman dan banyak makan asam garam. Hal ini, kata Hj. Anna, menjadi bekal yang sangat berharga bagi PGRI untuk mengembangkan organisasinya karena kaya akan pengalaman, sehingga menjadikan PGRI lebih maju selangkah dibandingkan dengan organisasi lainnya.
Peringatan HUT ke-73 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini telah diadakan sejumlah kegiatan yang berlangsung di bulan November 2018.
“Melalui kegiatan di berbagai tingkat dan jenjang ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI, menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi, serta membangun solidaritas dan kesetiakawanan anggota,” tandasnya.
Bupati Hj. Anna berharap, PGRI mampu meningkatkan semangat anggotanya, serta menggugah pihak lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat.
“Mari kita memuliakan guru, karena tanpa kehadiran seorang guru, kita tidak menjadi apa-apa,” katanya. (IJnews)