Saat ini Universitas Kuningan memiliki lima fakultas dengan 16 program studi. Foto: Andri/IJnews
KUNINGAN – Universitas Kuningan (Uniku) Jawa Barat telah membuka penerimaan mahasiswa baru sejak Januari hingga Agustus 2021. Adapun untuk pendaftaran gelombang pertama berakhir pada 10 Juni 2021, sedangkan gelombang kedua dibuka pada 11 Juni-26 Agustus 2021.
Pendaftaran ini bisa melalui jalur reguler maupun jalur khusus. Namun untuk jalur khusus dibuka hanya sampai 10 Juni 2021. Jalur khusus ini meliputi Beasiswa Bidikmisi atau KIP, Prestasi Akademik maupun Non Akademik, serta Hafidz Qur’an.
Saat ini, Uniku memiliki lima fakultas dengan 16 program studi (prodi). Masing-masing adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kehutanan, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Hukum.
Ada sebanyak 3 Prodi Terakreditasi A dan sisanya 13 Prodi Terakreditasi B. Beberapa Prodi itu di antaranya PGSD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, Manajemen, Akuntansi, Kehutanan, Ilmu Lingkungan, Desain Komunikasi Visual, Manajemen Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Hukum, dan prodi lainnya.
Terdapat pula Sekolah Pasca-Sarjana untuk Magister Manajemen, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Ekonomi. Semuanya sudah terakreditasi B, hanya khusus Magister Manajemen masih dalam proses akreditasi B.
“Silakan bagi bapak dan ibu yang ingin melanjutkan atau menitipkan anaknya melanjutkan studinya di Uniku, kami masih membuka pendaftaran. Bisa mendatangi langsung kampus Uniku di Jalan Cut Nyak Dhien Cijoho Kecamatan Kuningan, ataupun melalui pmb.uniku.ac.id secara online,” kata Rektor Uniku, Dr Dikdik Harjadi dalam keterangan persnya, Selasa (1/6/2021).
Menurut dia, Uniku terus berupaya keras agar memiliki daya saing tinggi dengan melahirkan lulusan berkualitas. Apalagi sekarang Uniku telah menjalin kerja sama dengan 13 Perguruan Tinggi di luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan India.
“Ke depan kita akan optimalkan kerja sama itu dengan berbagai program implementasi. Misalnya pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, joint research maupun publikasi,” kata Dikdik.
Bahkan selama tahun 2020 lalu, pihaknya mendapat kepercayaan dari Dikti dalam mendanai 12 judul penelitian senilai Rp236 juta lebih. Termasuk pendanaan dari hibah internal Uniku senilai Rp330 juta untuk 33 judul penelitian yang melibatkan sebanyak 99 dosen. (Andri/IJnews)